Suara yang didapat pasangan nomer 2 ini memang tidak terpaut jauh dengan pasangan nomer 1. Total perolehan Jokowi-JK adalah 70.633.594 (53,15%), sedangkan Prabowo-Hatta memperoleh suara sebanyak 62.262.844 (46,85%). OK, kita tidak akan membahas mengenai jumlah suara, curang atau tidak dan juga mundurnya Prabowo. Karena sudah ditetapkan oleh KPU bahwa pasangan Jokowi-JK sebagai pemenangnya, maka akan coba saya ingatkan kembali janji-janji atau pernyataan-pernyataan yang pernah dilontarkan kubu Jokowi-JK selama masa kampanye, termasuk saat depat capres-cawapres.
Pendidikan
Jokowi-JK memiliki rencana untuk menekankan siswa pada revolusi mental, yang menurutnya sangat efektif jika di nilai sejak dini. Oleh karena itu, Jokowi berencana untuk memberikan materi pendidikan karakter, pendidikan budi pekerti, dan pendidikan etika sebesar 80 persen, sedangkan ilmu pengetahuan cukup 20 persen kepada siswa SD. Kemudian akan ditingkatkan pada SMP menjadi 40 persen, sedangkan pendidikan karakter dan budi pekerti menjadi 60 persen. Dan akan diturunkan pada tingkat SMA, pendidikan ilmu pengetahuan ditingkatkan lagi menjadi 80 persen serta pendidikan karakter dan budi pekerti diturunkan menjadi 20 persen.
Pertanian
Jokowi-JK juga berjanji untuk menciptakan sektor pertanian yang bagus. Dengan menambah lahan pertanian untuk rakyat agar bisa memenuhi kebutuhan padi untuk rakyat Indonesia. Karena Jokowi melihat bahwa masyarakat sepertinya kekurangan lahan untuk pertanian (kalau tidak salah akan membuka 2 juta hektar lahan per tahun untuk pertanian).
Kelautan
Jokowi-JK melihat nelayan lokal sangat ketinggalan jauh dengan nelayan di negara lain. Hal ini dikarenakan teknologi nelayan yang ketinggalan zaman, sehingga Jokowi-JK berjanji untuk menciptakan teknologi canggih, dan juga kapal-kapal modern serta pelatihan untuk para nelayan agar bisa menjadi nelayan yang maju.
Energi
Jokowi-JK juga melihat subsidi BBM dan subsidi listrik sangat besar. Oleh karena itu, Jokowi berjanji untuk meminimalisir dengan mengalihkan sumber energi dari BBM ke gas, karena Indonesia memiliki cadangan gas yang sangat tinggi sehingga anggarannya jadi lebih murah. Semoga dukungan kearah mobil listrik akan semakin besar.
Infrastruktur
Jokowi-JK menyoroti masih kurangnya pengembangan infrastruktur di laut, bandara dan jalur KA. Terutama untuk konsep pembangunan infrastruktur laut atau dikenal sebagai tol laut adalah salah satu hal yang harus bisa segera diselesaikan.
Administrasi Birokrasi
Jokowi-JK juga berjanji jika terpilih nanti ia akan menerapkan sistem elektronik dan jalur online dalam hal pengadaan barang dan jasa di seluruh institusi pemerintah, termasuk dalam hal pengawasannya. Sistem ini dikatakannya sudah di terapkan di DKI Jakarta.
Selain beberapa janji di atas, juga ada beberapa pernyataan yang pernah dilontarkan Jokowi-JK sewaktu kampanye dulu, yaitu :
- Buyback Indosat
- E-Goverment & E-Budgeting
- Meninjau ulang perjanjian/kontrak dengan perusahaan tambang asing sehingga bisa lebih menguntungkan Indonesia
- Memperbaiki Jakarta dalam 5 tahun
- Mendukung Palestina
- Mendukung Industri kreatif
- Tidak bagi-bagi kursi
- Pemerintah yang bersih dan bebas korupsi
Nah, itulah dia beberapa janji dan juga pernyataan Jokowi-JK jika jadi presiden dan wakil presiden. Dan sekarang kan sudah jelas terpilih sebagai presiden dan wakil presiden, apakah semua janji tersebut akan dipenuhi? Kita sebagai warga negaralah yang harus mengawal selama 5 tahun kedepan. Jika tidak terpenuhi, minimal ada kerangka dasar yang bisa dilanjutkan oleh pemerintahan selanjutnya. Semoga…
Namun, sayang sekali saya tidak pernah mendengar atau membaca tentang janji Jokowi-JK terhadap kelanjutan dari mobil nasional (MOBNAS). Eh…kalau Mobnas kan janji Prabowo-Hatta ya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar